Asuhan Keperawatan Maternitas pada Ny. E dengan Postpartum (Prematur) dalam Upaya Menurunkan Ansietas dengan Terapi Thought Stopping di Rumah Sakit Al-Fatah Ambon
Kata Kunci:
Asuhan Keperawatan Maternitas, Ansietas, Terapi Thought StoppingAbstrak
Latar belakang: Post partum merupakan masa atau waktu sejak bayi dilahirkan, sampai dengan kembali pulihnya organ kandungan ibu seperti keadaan sebelum hamil. Pada masa post partum ibu banyak mengalami perubahan psikologis untuk menghadapi masa nifas, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan bagi ibu pada masa nifas. Menurut Rini & Kumala (2017), Menurut World Health Organization (2018), kejadian postpartum blus baby Asia cukup tinggi yaitu sekitar 26-85% sedangkan di Indonesia kejadian postpartum blues antara 50-70% pada ibu pasca persalinan. WHO menyatakan, bahwa gangguan post partum blues (baby blues) akan dialami oleh sekitar 20% perempuan dan 12% terjadi pada laki- laki. Menurut United State qAgency for International Development (2016), terdapat 31 kelahiran per 1000 populasi. Indonesia menempati peringkat keempat tertinggi di ASEAN sedangkan angka kejadian post partum blues (baby blues) di Indonesia menurut Kemenkes RI (2018). Thought stopping atau dapat disebut sebagai strategi berhenti berpikir digunakan untuk membantu mengontrol seseorang dan gambaran- gambaran dari diri sendiri dengan cara menekan atau menghilangkan kesadaran-kesadaran negatif tersebut. Terapi ini digunakan untuk klien yang terlalu terpaku dengan pengalaman masa lampau yang tidak dapat diubah, klien menyesali kejadian-kejadian yang tidak mungkin terjadi sehingga selalu terikat dengan pikiran negatif yang selalu berulang-ulang (Rofiq, 2019).Maka peneliti mengangkat masalah ini dalam suatu penelitian karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny E Dengan Post Partum (Premature) Dalam Upaya Menurunkan Ansietas Dengan Terapi Thought Stopping Di Rumah Sakit AL-Fatah Ambon.Tujuan:Untuk menerapkan asuhan keperawatan maternitas secara konferensif padapasien dengan post partum (premature) dalam upaya menurunkan ansietas melalui terapi thought stopping dan menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan. Metode Penelitian: jenis penelitian yang di gunakan adalah studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif .penelitian ini di laksanakan pada tanggal 04 september 2024. Hasil:Pelaksanaan tindakan keperawatan berjalan tanpa adanya kesulitan serta intervensi yang di berikan dapat tercapai. Kesimpulan:Terapi Thought Stopping ,Hal tersebut juga membuktikan bahawa adahubungan yang sangat besar tentang pelaksanaan terapi Thought Stopping . Saran: Di harapkan bagu pasien Ny.E untuk melaksanakan terapi Thought stopping secara mandiri selama 10 menit sehari untuk menurunkan ansietas



