Aplikasi Asuhan Keperawatan Klien Diabetes Melitus Tipe II dengan Intervensi Pemanfaatan Rebusan Daun Kelor untuk Mengatasi Diagnosa Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Penulis

  • Nurul Qomariah Univeritas Aisyah Pringsewu
  • Hana Zumaedza Ulfa Univeritas Aisyah Pringsewu
  • Sugiarto Univeritas Aisyah Pringsewu

Abstrak

Pendahuluan: Diabetes melitus akan menyebabkan komplikasi yang sangat Pencegahan adalah kunci dan harus dipertimbangkan untuk menghindari masalah, penderitaan, dan kematian, karena ini dapat terjadi dengan cepat jika orang atau penderita tidak menanganinya secara efektif.. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah pemberian daun kelor kepada pasien akan efektif menurunkan kadar glukosa darah pasien.Metode: Menggunakan metode studi kasus pada dua pasien penderita diabetes melitus tipe II di pekon Ambarawa Pringsewu.Waktu pemberian rebusan daun kelor diberikan pada pagi hari setelah makan selama tiga hari berturut-turut, sebelum diberikan rebusan daun kelor, pasien tipe II di cek GDS terlebih dahulu kemudian setelah pemberian rebusan daun kelor selama 5-7 jam pasien di cek GDS kembali. Hasil: Pemberian terapi rebusan daun kelor selama tiga hari didapatkan hasil penurunan  pada pasien pertama GDS hari pertama 236 mg/dl-234 mg/dl, hari kedua 234 mg/dl-230 mg/dl, hari ketiga 230 mg/dl-255 mg/dl sedangkan pada pasien kedua GDS hari pertama 244 mg/dl-240, hari kedua 240 mg/dl-240 mg/dl, hari ketiga 240 mg/dl-234 mg/dl. Kesimpulan: Selain terapi farmakologis, implementasi nonfarmakologis meminum rebusan daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe II.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01