Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Stroke Non Hemoragik dalam Upaya Meningkatkan Mobilitas Fisik dengan Terapi ROM Pasif Aktif Bilateral di Rumah Sakit Al-Fatah Ambon
Kata Kunci:
Asuhan Keperawatan KMB, Stroke Non Hemoragik, Kekuatan Otot, Terapi ROM Pasif Aktif BilateralAbstrak
Latar Belakang: Stroke merupakan gangguan aliran darah di otak, dapat menjadi penyebab klinis yang awalnya timbul mendadak, progresif, cepat, berupa deficit neurologis fokal atau globa, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan efek stroke tidak oleh orang yang menderita saja tetapi juga oleh orang terdekat seperti keluarga dan orang sekitar. (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 13, 2022). Berdasarkan efek samping klinisnya, stroke terbagi jadi dua jenis, yakni stroke non hemoragik serta stroke hemoragik. Stroke non hemoragik ialah stroke yang di sebabkan karena adanya penyumbatan di aliran darah, sementara untuk stroke hemoragik ialah stroke yang diakibatkan karena pecahnya aliran pembuluh darah ke otak. (Nurdiana, 2019). Tujuan: Untuk menerapkan Asuhan Keperawatan KMB Pada Tn. A Dengan Stroke Non Hemoragik Dalam Upaya Meningkatkan Mobilitas Fisik Dengan Terapi Rom Pasif Aktif Bilateral Di Rumah Sakit Al-Fatah Ambon. Metode Penelitian: Metode deskriptif yang berbentuk studi kasus, Subjek dalam penelitian ini adalah Tn.A berusia (67 tahun) yang mengalami Stroke Non Hemoragik, Teknik pengumpulan data: teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian: Evaluasi kekuatan otot pasien dilakukan setiap setelah mendapatkan terapi ROM dan di dapati hasil pada hari ke empat Tn.A mengalami peningkatan kekuatan otot dari skala 3 menjadi 4. Kesimpulan: Berdasarkan teori dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, Masalah Stroke Non Hemoragik Pada Tn.A dengan masalah keperawatan Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese,kelemahan neumuskular pada ekstremitas atas dan bawah berhasil diatasi dengan terjadinya peningkatan kekuatan otot, dan mampu melaksanakan Terapi ROM yang diajarkan peneliti. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengembangan ilmu keperawatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan Stroke Non Hemoragik



